Bahan Terbaik Untuk Jas Laboratorium, Jangan Salah Pilih

Jas laboratorium merupakan pakaian dan termasuk Alat Pelindung Diri (APD). Kegunaannya sangat penting untuk melindungi tubuh dari resiko apapun yang berada di laboratorium. Selain itu jas laboratorium juga memiliki beberapa jenis bahan, dan sering digunakan oleh jasa konveksi bandung dengan kualitas dan tingkat kenyamanannya yang baik.

Inilah Rekomendasi Jenis Bahan Jas Laboratorium

Bahan pakaian pastinya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, maka dari itu sangat penting dalam hal pemilihannya. Hal ini agar tidak terjadi kekecewaan dan hasilnya sesuai dengan harapan, inilah beberapa rekomendasi bahan jas laboratorium supaya tidak salah pilih.

  1. Bahan Oxford

Jenis bahan ini sangat direkomendasikan karena memiliki karakteristik yaitu terbuat dari serat katun dan polyester, halus, tidak mudah kusut, kuat, serta nyaman saat dikenakan. Maka tidak jarang lagi bahwa banyak tempat produksi, seperti jasa konveksi bandung menggunakan bahan ini karena telah memenuhi standar keamanan laboratorium. Selain itu dengan menggunakan bahan oxford akan mendapatkan perlindungan yang baik.

  1. Bahan Drill

Merupakan bahan kedua yang baik untuk membuat jas laboratorium dengan karakteristik kuat, sirkulasinya baik, kokoh, tebal, dan nyaman. Bahan drill yang sering digunakan untuk membuat jas laboratorium adalah Japan Drill dan American Drill, karena memiliki kekuatan yang baik serta telah memenuhi standar keamanan dalam laboratorium.

  1. Bahan Sekali Pakai

Karena tidak semua jas laboratorium dapat digunakan beberapa kali, maka ada juga jas laboratorium dengan bahan yang hanya dapat digunakan satu kali saja. Umumnya bahan ini banyak digunakan pada laboratorium kimia, dan selain itu juga perlu diperhatikan bahwa bahan ini mudah terbakar sehingga jika terkena percikan api kurang aman.

  1. Bahan Castilo

Sangat cocok bagi para masyarakat yang ingin membuat jas laboratorium dengan bahan drill namun dengan biaya yang lebih hemat. Karakteristik dari bahan ini adalah lembut, tidak mudah kusut, rapi, dan nyaman saat dikenakan.

  1. Bahan Nomeks

Jenis bahan ini berbeda dengan bahan lainnya, karena memiliki karakteristik mampu melindungi tubuh dari api dengan baik. Bahkan saat terbakar pun bentuknya tetap utuh seperti semula. Karena bahan ini baik menahan zat kimia, sehingga sudah tidak heran bahwa harganya cukup tinggi dibandingkan dengan bahan lainnya.

Jangan Asal Merawat, Inilah Cara Merawat Jas Laboratorium Dengan Baik

Setelah mengetahui beberapa jenis bahan yang sering digunakan untuk membuat jas laboratorium, maka selain itu juga harus mengetahui bagaimana cara merawatnya supaya tahan lama dan tetap nyaman dikenakan. Berikut ini cara merawat jas laboratorium dengan baik.

  • Cuci secara manual dengan detergen lembut

Cara ini dilakukan supaya jas laboratorium tidak mudah rusak karena jika teknik mencuci dan detergennya sama kasar, maka hal tersebut dapat menyebabkan jas laboratorium mudah rusak sehingga tidak nyaman saat dikenakan.

  • Jemur ditempat teduh

Dengan menghindari menjemur dibawah sinar matahari secara langsung, maka akan membuat jas laboratorium lebih tahan lama serta tidak mudah rusak dan kusam. Sehingga menjemur ditempat yang teduh adalah solusi yang paling tepat.

  • Setrika dengan suhu rendah

Gunakan suhu rendah supaya bahan tidak mudah mengekerut, sehingga membuat jas laboratorium tetap nyaman, aman, dan tetap nyaman dikenakan.

  • Gantung jas dan jangan dilipat

Usahakan menggantung jas laboratorium dan jangan dilipat, supaya tidak mudah kusut, tidak terdapat garis lipatas, dan ketahanannya pun tetap terjaga.

Demikian beberapa jenis bahan yang sering digunakan oleh jasa konveksi bandung untuk membuat jas laboratorium, serta cara merawatnya supaya masyarakat lebih mengetahui sehingga akan sesuai dengan harapan dan kebutuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *